Rabu, 01 Juni 2011

Ada yang Hilang Saat Aku Sadar

Aku terdiam sejenak menatap pada ujung tempat tidurku..
Aku berbaring, tapi aku tidak dapat tidur..
Aku bangun, tapi aku tidak tahu harus memikirkan apa..
Kejadian tadi sore sungguh membuat aku terkejut..
Aku menonton orang lain yang memiliki kehidupan seperti aku, tapi saat aku melihatnya, aku merasa sangat sedih dan kasihan..
Apakah hidupku terlihat seperti itu di mata orang lain?? Entahlah, semoga saja tidak doaku dalam hati..

Tiba-tiba air mataku mulai jatuh satu persatu, dan aku melangkah ke depan cermin melihat diriku yang mulai memboroskan air mata di wajahku..
Kenapa aku menangis (lagi)? tanyaku kepada hatiku yang terasa perih sekarang..
Aku melihat sosok di cermin itu mulai dari alis matanya hingga ujung dagunya terus menjatuhkan titikan air mata yang sekarang membasahi leher bajunya..
Wajah yang kini telah jauh berubah dari dua tahun yang lalu..
Namun, aku tidak mampu mengingat apa yang telah berubah..
Hanya saja aku tahu bahwa dua tahun yang lalu, sosok itu jauh lebih cantik dan tegar, tidak serapuh saat ini..

Aku lelah, dan aku duduk di atas tempat tidurku yang masih terlihat asing bagiku..
Aku mulai menangis lebih kencang, dan lebih kencang lagi..

"Tuhan, aku benar-benar butuh dirinya..
Aku butuh, bukan hanya ingin saja" doaku dengan suara merintih..

Dia adalah bagian dari aku, dan ssekarang aku benar-benar kehilangan dirinya..
Bila bukan dia, Kau bisa gantikan dengan siapapun yang bisa membuatku melupakan dirinya..
Aku menangis dan menangis hingga aku lelah..
Karena kini aku sadar bahwa aku telah kehilangan dirinya dalam waktu yang lama..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar